Yunus ditelan ikan Nun
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEixOJ2sGRggsGpCaCq014hLfD_3OzHt2y3_qbmYPhnZjhJSsmooySdaSUx71-YO1x9SWLubo7mZ4CbguS6YxGEbzjhVyagaHRgHbEK-df9cWjBDMxB-kEyUhRRNB75X0NQLvGZwPm07nh4/s1600/jfjytytr7656767df4.jpeg)
Keadaan Yunus setelah pergi dari Ninawa tidak menentu. Ia mengembara
tanpa tujuan dengan putus asa dan merasa berdosa. Akhirnya ia tiba di
sebuah pantai, dan melihat sebuah kapal yang akan menyeberangi laut. Ia
menumpang kapal itu, dan ketika telah berlayar tiba-tiba terjadi badai
yang hebat. Kapal bergoncang, dan para penumpang sepakat untuk
mengurangi beban dengan membuang salah seorang diantara mereka ke laut.
Undian pertama jatuh pada Yunus, namun undian diulang karena penumpang
merasa Yunus tidak layak dibuang sedang ia orang yang mulia. Tapi pada
pengulangan yang kedua, dan ketiga, tetap nama Yunus yang keluar. Yunus
sadar itu adalah kehendak Allah, ia kemudian rela menjatuhkan diri ke
laut. Allah kemudian mengirim ikan Nun (paus) untuk menelan Yunus. Di
dalam perut ikan Nun, Yunus bertobat meminta ampun dan pertolongan
Allah, ia bertasbih selama 40 hari dengan berkata: “Laa ilaaha illa
Anta, Subhanaka, inni kuntu minadzh dzhalimiin (Tiada tuhan melainkan
Engkau, Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah orang yang telah
berbuat dhalim)” Allah mendengar doa Yunus, dan Memerintahkan ikan nun
mendamparkan Yunus di sebuah pantai. Allah Yang Maha Penyayang
menumbuhkan pohon labu, agara Yunus yang kurus dan lemah tak berdaya
dapat bernaung dan memakan buahnya. Setelah pulih, ia diperintahkan
kembali ke Ninawa, dimana ia kemudian kaget melihat perubahan penduduk
Ninawa yang telah beriman kepada Allah. Yunus kemudian mengajari mereka
tauhid dan menyempurnakan iman mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar